Dinas Kesehatan Pacitan Gencar Tekan Kasus DBD, 382 Kasus Terdata hingga Juni 2024

Dinas Kesehatan Pacitan Gencar Tekan Kasus DBD, 382 Kasus Terdata hingga Juni 2024

Pacitan, Lidikinvestigasi.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan terus melakukan berbagai langkah intensif dalam menangani penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin meningkat. Hingga akhir Juni 2024, tercatat sebanyak 382 kasus DBD telah dikonfirmasi tersebar di berbagai fasilitas kesehatan di wilayah Pacitan.

Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, drg. Nur Farida, menjelaskan bahwa upaya yang dilakukan meliputi penyelidikan epidemiologi, fogging di wilayah terkonfirmasi, serta penyuluhan kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan.

“Penekanan kegiatan ada pada kebersamaan. Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus dilakukan bersama-sama. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menjalankan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) serta proaktif memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala demam tinggi,” jelas drg. Nur Farida, dalam keterangannya kepada media pada 25 Juni 2024.

Menurut catatan Dinas Kesehatan, sejauh ini dua pasien DBD meninggal dunia, yang turut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Namun, pihak Dinkes memastikan bahwa kematian pasien tidak semata karena DBD, melainkan disebabkan oleh penyakit penyerta (komorbid) yang memperparah kondisi.

“Kami sudah melakukan observasi mendalam. Kedua korban diketahui memiliki penyakit bawaan yang menjadi penyebab utama meninggalnya pasien. Ini juga kami sampaikan agar masyarakat tidak panik, namun tetap waspada,” imbuh drg. Nur Farida.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, dr. Daru Mustikoaji, menambahkan bahwa pihaknya selalu memantau laporan kasus secara real-time dari seluruh puskesmas dan rumah sakit. Dari data tersebut, dinas dapat menyusun langkah-langkah strategis, seperti penyemprotan fogging dan edukasi door to door oleh kader kesehatan.

“Dinas Kesehatan bukan pemegang keputusan, tapi pemangku data. Setiap laporan kasus akan kami evaluasi untuk segera diambil tindakan. Kami juga mengimbau masyarakat untuk memahami fase siklus pelana kuda dalam DBD, yakni saat demam turun, namun kondisi pasien sebenarnya masih kritis,” ungkap dr. Daru.

---

Imbauan Dinkes Pacitan: Jangan Panik, Tetap Waspada

Dinkes meminta masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi DBD, namun tetap bersikap proaktif. Bila mengalami gejala seperti demam mendadak tinggi, nyeri otot, mual, atau timbul bintik merah, sebaiknya segera berkonsultasi ke faskes terdekat. Keterlambatan penanganan bisa memperburuk kondisi.

“Jangan resah dan gugup. Bersikap tenang, berdampingan dengan tenaga kesehatan, maka penyakit bisa kita atasi bersama,” tutup dr. Daru.

Editor: E. Setyo
Tanggal: 25 Juni 2024
Kategori: Kesehatan | DBD | Pacitan