Dinas Kesehatan Pacitan Laksanakan Pemberian Obat Cacing Massal di MIM Ngadirejan Pringkuku

 

Pacitan, Lidikinvestigasi.com – Kesehatan merupakan aset penting dalam kehidupan manusia, terutama bagi anak-anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan. Menyadari hal itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan terus menggencarkan program pencegahan penyakit menular, salah satunya melalui Pemberian Obat Cacing Massal bagi anak-anak usia sekolah.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 7 Oktober 2025, oleh tenaga kesehatan dari fasilitas kesehatan wilayah Kecamatan Pringkuku, bertempat di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngadirejan, Kabupaten Pacitan.

Sedikitnya ratusan siswa-siswi MIM Ngadirejan menerima dosis obat cacing dalam bentuk pil telan yang diberikan langsung oleh petugas kesehatan. Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa, guru, dan orang tua.


Menurut salah satu tenaga kesehatan Faskes Pringkuku, kegiatan pemberian obat cacing merupakan bagian dari program rutin nasional yang bertujuan menekan angka kecacingan pada anak-anak.

“Pelaksanaan pemberian obat cacing ini dilakukan dua kali dalam setahun kepada seluruh anak, baik di Posyandu, PAUD, TK, maupun SD sederajat secara rutin. Dengan begitu, anak-anak akan terhindar dari cacingan yang dapat mengganggu tumbuh kembang mereka di usia emas,” ujarnya.

Cacingan diketahui dapat menyebabkan gangguan penyerapan gizi, menurunkan berat badan, serta menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Karena itu, pemberian obat cacing secara berkala menjadi langkah strategis dalam menjaga kesehatan anak usia sekolah.


Dalam kesempatan terpisah, dr. Daru Mustikoaji, salah satu pejabat Dinas Kesehatan Pacitan, menjelaskan bahwa kasus stunting di Indonesia masih menjadi perhatian serius. Pencegahan harus dilakukan melalui pendekatan intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

“Program pemberian obat cacing merupakan bagian dari intervensi pemerintah untuk menurunkan angka kecacingan dan mencegah gangguan tumbuh kembang anak. Idealnya, pemberian dilakukan dua kali setahun atau setiap enam bulan sekali,” jelas dr. Daru melalui sambungan media sosial, Selasa (7/10/2025).

Selain pemberian obat cacing, program kesehatan anak juga meliputi penyediaan suplementasi zink, pemberian MP-ASI, fortifikasi zat besi, imunisasi lengkap, serta pencegahan dan pengobatan diare. Semua langkah tersebut saling berkaitan dalam mendukung pertumbuhan anak yang sehat dan cerdas.

Kegiatan di MIM Ngadirejan berlangsung tertib dan penuh semangat. Para guru dan tenaga pendidik turut mendampingi siswa saat menerima obat cacing. Kepala MIM Ngadirejan, M. Abi Fatoni, menyampaikan rasa syukur atas perhatian pemerintah terhadap kesehatan anak didik mereka.

“Alhamdulillah, kami sangat berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Pacitan atas pelaksanaan kegiatan ini. Semoga dengan program pemberian obat cacing, siswa-siswi kami semakin sehat, semangat belajar meningkat, dan hasil belajar menjadi lebih baik,” ujarnya.

Selain menjadi sarana menjaga kesehatan siswa, kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai langkah pencegahan penyakit.

Program pemberian obat cacing merupakan agenda rutin yang digelar secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan. Melalui koordinasi lintas sektor, kegiatan ini menyasar anak-anak usia prasekolah hingga sekolah dasar agar mereka terbebas dari ancaman penyakit cacingan.

Dengan pelaksanaan yang berkelanjutan, Dinas Kesehatan berharap seluruh anak di Pacitan dapat tumbuh sehat, aktif, dan produktif di masa depan.

“Tujuan akhir dari program ini bukan hanya menurunkan angka kecacingan, tetapi juga mendukung visi Pacitan Sehat, sejahtera, dan bebas penyakit menular,” tutup dr. Daru.

(Reporter: E.setyo)