Bawaslu Pacitan Gelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Pemilih Pemula di SMKN 2 Donorojo

 

Pacitan, Lidikinvestigasi.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pacitan terus berupaya meningkatkan kesadaran politik generasi muda melalui program sosialisasi pengawasan partisipatif. Kali ini kegiatan tersebut digelar di SMKN 2 Donorojo, dengan melibatkan puluhan siswa sebagai pemilih pemula yang akan berperan dalam pelaksanaan pemilu mendatang.

Acara berlangsung pada Jumat, 10 Oktober 2025, bertempat di aula SMKN 2 Donorojo. Hadir dalam kegiatan ini jajaran pengawas Bawaslu Pacitan, dewan guru, serta siswa-siswi perwakilan kelas. Sosialisasi dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Donorojo, Dra. Endang Agustini, M.Pd.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran demokrasi di kalangan pelajar.

“Kami menyambut baik program Bawaslu Pacitan ini. Siswa kami sebagian besar sudah memasuki usia 17 tahun dan akan menjadi pemilih pemula. Harapannya, mereka bisa memahami hak dan tanggung jawabnya dalam pemilu serta tidak mudah terpengaruh oleh hoaks atau politik uang,” ujar Dra. Endang Agustini, M.Pd.


 

 Ketua Bawaslu Kabupaten Pacitan dalam paparannya menjelaskan bahwa pengawasan partisipatif adalah bentuk keterlibatan masyarakat dalam menjaga integritas pemilu. Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam memastikan pelaksanaan pemilu berjalan jujur, adil, dan transparan.

“Pemilih pemula memiliki semangat dan idealisme tinggi. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak mereka ikut mengawasi jalannya pemilu agar tidak terjadi pelanggaran seperti politik uang, ujaran kebencian, atau penyebaran berita bohong,” ungkap salah satu anggota Bawaslu Pacitan.

Para siswa mendapatkan materi mengenai fungsi pengawasan pemilu, bentuk-bentuk pelanggaran, serta cara melaporkan dugaan pelanggaran melalui kanal resmi Bawaslu. Mereka juga diajak berdiskusi mengenai praktik politik bersih dan pentingnya menjaga netralitas di media sosial.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan antusias dari siswa-siswi SMKN 2 Donorojo. Banyak di antara mereka yang baru mengetahui secara detail mengenai peran Bawaslu dalam menjaga proses demokrasi.

“Ternyata pengawasan pemilu itu bukan hanya tugas petugas Bawaslu saja, tapi juga bisa dilakukan masyarakat termasuk kami sebagai pelajar,” ujar Dwi Ayu, salah satu siswi kelas XII yang hadir dalam kegiatan tersebut.


 

Sosialisasi dikemas secara interaktif dengan sesi tanya jawab dan kuis seputar pemilu. Pihak Bawaslu juga Memberi edukatif mengenai pemilu berintegritas dan anti-hoaks yang menarik perhatian peserta.

Menurut Kepala Sekolah, kolaborasi antara lembaga pendidikan dengan Bawaslu merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran politik yang sehat di kalangan pelajar.

“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan. Dunia pendidikan harus ikut berperan dalam mencetak generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab dalam berdemokrasi,” tutur Dra. Endang Agustini, M.Pd.

Pihak sekolah juga menilai bahwa melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang tata cara pemilu, tetapi juga pendidikan karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap masyarakat.

Kegiatan di SMKN 2 Donorojo ini merupakan bagian dari rangkaian Program Pengawasan Partisipatif Pemilu 2025 yang digagas Bawaslu Pacitan ke berbagai sekolah menengah atas dan kejuruan di seluruh kecamatan.

“Kami berkeliling ke sekolah-sekolah untuk memberikan pemahaman demokrasi sejak dini. Dengan begitu, saat mereka nanti memilih, mereka tahu betul bagaimana menjaga pemilu yang bersih dan damai,” jelas Koordinator Divisi Pendidikan dan Pelatihan Bawaslu Pacitan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pelajar Pacitan menjadi pemilih cerdas, anti-hoaks, dan berintegritas, sekaligus menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.

(Reporter: E.setyo)