Search

Pemerintah Dorong UMKM Go Digital Lewat Program Digitalisasi Ekonomi Rakyat

Pelaku UMKM sedang mengikuti pelatihan digital marketing yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta 2025

Pemerintah Dorong UMKM Go Digital Lewat Program Digitalisasi Ekonomi Rakyat

Jakarta,Lidikinvestigasi.com — Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) kembali menggaungkan strategi inisiatif untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk ke dalam ekosistem digital. Program yang bertajuk Digitalisasi Ekonomi Rakyat ini menyasar lebih dari 10 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia hingga akhir 2025.

Program tersebut diluncurkan sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi pascapandemi dan penguatan daya saing produk lokal di pasar global. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyatakan bahwa digitalisasi menjadi syarat mutlak bagi pelaku usaha kecil untuk bertahan dan berkembang.

“UMKM kita harus naik kelas. Kita tidak bisa terus menerus berada di sektor informal. Dengan digitalisasi, mereka bisa masuk pasar yang lebih luas, terukur, dan transparan,” ujar Teten dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/8).

Program tersebut meliputi pelatihan pemasaran digital, pemanfaatan e-commerce, sistem keuangan berbasis digital (fintech), hingga integrasi dengan logistik nasional. Pemerintah juga menggandeng platform besar seperti Tokopedia, Shopee, dan BRI sebagai mitra dalam pelaksanaan teknis dan pelatihan.

Selain itu, lebih dari 20 ribu pendamping UMKM disiapkan untuk membantu pelaku usaha yang masih awam teknologi, terutama di wilayah pedesaan dan pelosok.

“Kami siapkan digital trainer di 34 provinsi. Mereka akan turun langsung ke lapangan, mengamati cara membuat katalog produk, mengelola transaksi, hingga promosi melalui media sosial,” ungkap Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, Siti Azizah.

Hingga pertengahan tahun 2025, pemerintah mencatat bahwa lebih dari 22 juta UMKM sudah terhubung ke ekosistem digital. Targetnya, angka itu bisa naik hingga 30 juta pada Desember 2025.

Menurut laporan Bank Indonesia, UMKM yang telah terdigitalisasi mampu meningkatkan omzet hingga 45% dan memperluas akses pembiayaan formal melalui skema KUR digital.

Sektor-sektor yang paling terdampak positif adalah kuliner, fashion lokal, kerajinan, dan jasa kreatif. Banyak usaha pelaku bahkan mulai mengekspor produk ke luar negeri melalui platform bold.

Meski begitu, masih banyak tantangan yang dihadapi. Keterbatasan akses internet di daerah terpencil, rendahnya literasi digital, serta minimnya infrastruktur pendukung menjadi tantangan yang perlu dicarikan solusi bersama.

Pemerintah memberikan komunikasi lintas sektor menjadi kunci suksesnya program ini. Dunia pendidikan, swasta, dan komunitas digital diharapkan ikut mengambil peran dalam proses akselerasi.

Melalui Digitalisasi Ekonomi Rakyat , pemerintah menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi UMKM Indonesia menjadi pilar ekonomi yang kuat, inklusif, dan berbasis teknologi. Dengan sinergi yang baik, menargetkan Indonesia menjadi negara dengan ekosistem UMKM digital terbesar di Asia Tenggara bukan sekedar angan. (red)