Search

Kolaborasi 6 Daerah: Paguyuban Pawitandirogo Gandeng AHY untuk Percepat Pembangunan Infrastruktur

Foto bersama enam kepala daerah anggota Paguyuban Pawitandirogo dengan Menko AHY dan Wagub Jatim Emi Dardak


Kolaborasi 6 Daerah: Paguyuban Pawitandirogo Gandeng AHY untuk Percepat Pembangunan Infrastruktur

Lidikinvestigasi.com - Sebuah langkah sinergi yang patut diapresiasi ditunjukkan oleh enam pemerintah daerah di Jawa Timur. Paguyuban Pawitandirogo yang terdiri dari Pacitan, Ngawi, Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Ponorogo menyelenggarakan Sarasehan Pengembangan Kawasan secara strategis dengan mengundang Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko PUPR), Dr. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Acara yang digelar di Hotel Mercure, Madiun pada Jumat (22/8/2025) ini menandai komitmen bersama untuk membangun kawasan secara terintegrasi, melampaui batas-batas administratif.

Kehadiran sejumlah pejabat tinggi seperti pimpinan BPK RI, perwakilan kementerian, Wagub Jawa Timur Emi Dardak, serta jajaran TNI (Danlanud Iswahjudi, Danrem) menunjukkan tingkat prioritas dan keseriusan dari agenda kolaborasi ini.

AHY Apresiasi Inisiatif Daerah, Tekankan Pentingnya "Orkestrasi"
Dalam keterangannya, Menko AHY menyambut positif inisiatif sarasehan ini. Ia menegaskan bahwa sarasehan ini adalah langkah konkret untuk menyusun visi dan langkah strategis guna merumuskan kebijakan pembangunan kewilayahan, khususnya infrastruktur di wilayah Pawitandirogo.

“Setiap daerah memiliki potensi masing-masing, sehingga perlu orkestrasi lintas kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar AHY.

Ia juga menyinggung komitmen pemerintah pusat melalui mekanisme Inpres Jalan dan Inpres Irigasi untuk membantu langsung peningkatan akses transportasi yang layak. Dukungan ini diharapkan dapat mendukung produktivitas pertanian dan pada ujungnya, kesejahteraan petani di kawasan tersebut.
Menteri AHY memberikan sambutan dalam Sarasehan Pengembangan Kawasan Pawitandirogo di Hotel Mercure, Madiun


Fokus pada Infrastruktur Pertanian: Suara dari Kabupaten Madiun

Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak, menegaskan bahwa potensi utama kabupatennya terletak pada sektor pertanian. Oleh karena itu, pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan menjadi prasyarat mutlak untuk mendorong kemajuan sektor ini.

“Kalau jalan kita bagus, otomatis akses barang, jasa dan perekonomian kita lebih mantap. Sektor yang lain pun juga akan meningkat untuk mendukung ketahanan pangan,” tegas Hari Wuryanto usai acara.

Beberapa proposal penting yang diusulkan oleh Pemkab Madiun antara lain:

Peningkatan Jembatan Tiron
Pembangunan Jalan Lingkar Timur yang terhubung dengan Lingkar Selatan Caruban dan Lingkar Timur Kota Madiun.
• Penggiatan kembali proyek Jalan Selingkar Wilis yang menurutnya didukung penuh oleh Wagub Jatim, Emi Dardak. “Proyek itu luar biasa bagi Kabupaten Madiun,” tambahnya.
LidikInvestigasi: Analisis Strategis atas Kolaborasi Pawitandirogo
Sinergi seperti ini adalah model pembangunan yang progresif. Berikut analisis mendalamnya:
• Kekuatan Collective Bargaining: Dengan bersatu dalam satu paguyuban, kekuatan lobi keenam daerah terhadap pemerintah pusat menjadi jauh lebih besar. Proposal infrastruktur yang diajukan secara kolektif akan memiliki bobot politik dan ekonomi yang lebih berat dibandingkan diajukan secara sendiri-sendiri.
• Optimalisasi Potensi Lokal: Kawasan Pawitandirogo adalah lumbung pangan dan memiliki potensi wisata yang besar (seperti Pacitan). Integrasi infrastruktur akan menciptakan rantai pasok dan destinasi wisata yang terhubung, meningkatkan nilai ekonomi secara keseluruhan.
• Tantangan Ke Depan: Keberhasilan inisiatif ini bergantung pada konsistensi politik dari keenam kepala daerah, yang dapat berubah setelah pemilu. Perlu dibuatnya perjanjian kerjasama yang mengikat (MoU) yang tidak tergantung pada siapa pemimpinnya, tetapi pada komitmen untuk membangun kawasan.
• Dari Rapat ke Realisasi: Sarasehan adalah awal yang baik, namun masyarakat menunggu realisasi di lapangan. Perlu dibuat peta jalan (roadmap) dan timeline yang jelas beserta dengan mekanisme monitoring bersama agar janji-janji ini tidak hanya berhenti di tataran wacana.

Kesimpulan
Sarasehan Paguyuban Pawitandirogo bersama Menko AHY adalah sebuah momentum penting. Ini adalah contoh nyata bagaimana semangat otonomi daerah seharusnya dijalankan: bukan untuk berkompetisi, tetapi untuk berkolaborasi menciptakan efisiensi dan skala ekonomi yang lebih besar.

Jika komitmen ini diterjemahkan menjadi action plan yang konkret dan berkelanjutan, kawasan Pawitandirogo berpotensi menjadi powerhouse ekonomi baru di Jawa Timur, khususnya dalam ketahanan pangan dan pariwisata terintegrasi, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat keenam daerah tersebut. (Red)