Search

Jalur Alternatif Tol Kediri-Tulungagung Mulai Dibangun, Pemerintah Targetkan Selesai 2026

Peletakan batu pertama pembangunan tol Kediri–Tulungagung oleh Gubernur Khofifah dan Dirjen Bina Marga, disaksikan warga dan pejabat setempat.

Kediri, Lidikinvestigasi.comPemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kementerian PUPR resmi memulai pembangunan jalur alternatif Tol Kediri–Tulungagung. Proyek infrastruktur strategis ini ditujukan untuk mengurai kemacetan di jalur nasional yang menghubungkan dua kota besar di wilayah selatan Jawa Timur tersebut.


Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR pada Kamis (1/8) di kawasan Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.


“Pembangunan tol ini akan membuka akses ekonomi baru dan memangkas waktu tempuh antara Kediri dan Tulungagung dari 90 menit menjadi hanya sekitar 30 menit,” ujar Khofifah dalam sambutannya.


Tol sepanjang 42 kilometer ini direncanakan akan terhubung langsung dengan Tol Kertosono–Kediri yang lebih dahulu dibangun. Jalur ini juga akan dilengkapi dengan akses pintu keluar di beberapa titik strategis seperti Blitar Utara dan Tulungagung Barat.


Proyek ini didanai melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU), dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 11 triliun. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap, dimulai dari ruas Kediri-Kras, lalu dilanjutkan menuju Tulungagung.


Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, M. Yasin, mengatakan bahwa proses pembebasan lahan telah mencapai 65 persen dan ditargetkan rampung akhir tahun ini. Sosialisasi kepada masyarakat terdampak pun terus dilakukan untuk memastikan proses berjalan lancar.


“Dampak positifnya sangat besar, mulai dari pengembangan kawasan industri, peningkatan nilai tanah, hingga konektivitas pariwisata di wilayah selatan Jatim,” tambah Yasin.


Sejumlah warga yang lahannya terdampak mengaku mendukung proyek ini, namun berharap pemerintah memberikan kompensasi sesuai nilai pasar dan mempermudah proses administratif.


Pemerintah menargetkan proyek rampung pada pertengahan tahun 2026 dan segera dapat digunakan oleh masyarakat umum. Dengan tersambungnya Kediri–Tulungagung melalui tol, diharapkan pertumbuhan ekonomi wilayah selatan Jawa Timur akan meningkat signifikan.

Penulis: Redaksi Lidikinvestigasi