Ekspedisi Merah Putih 2025: Langkah Besar Pacitan Menuju Wisata Bahari Kelas Dunia
Pacitan, Lidikinvestigasi.com – Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar Ekspedisi Merah Putih 2025, sebuah kegiatan monumental yang menggabungkan semangat nasionalisme, pemetaan potensi pesisir, dan promosi pariwisata bahari. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, pada Selasa (19/8/2025).
Pelepasan peserta dilakukan di dua titik berbeda secara serentak. Tim pertama diberangkatkan langsung oleh Bupati dari Pantai Nyawiji, Kecamatan Donorojo, yang terletak di ujung barat Pacitan. Sementara tim kedua diberangkatkan oleh Wakil Bupati Gagarin Sumrambah dari Pantai Tirisan, Kecamatan Sudimoro, ujung timur kabupaten.
Menyusuri 70 Mil Laut, 70 Pantai, 7000 Bendera
Ekspedisi ini melibatkan dua tim dengan total 40 orang peserta. Mereka akan berjalan kaki menyusuri garis pantai sepanjang 70 mil laut, melintasi 7 kecamatan, 23 desa, dan 48 dusun di wilayah pesisir Pacitan.
Selama perjalanan, para peserta akan menancapkan lebih dari 7.000 bendera Merah Putih di sepanjang jalur yang mereka lalui. Bendera-bendera ini menjadi simbol cinta tanah air dan pengingat akan pentingnya menjaga dan merawat kawasan pesisir Indonesia.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, tetapi juga menjadi sarana untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mempromosikan potensi wisata pantai yang belum banyak dikenal di wilayah tersebut.
Titik Akhir di Pancer Door: Simbol Persatuan
Puncak kegiatan akan digelar di Pantai Pancer Door, salah satu ikon wisata andalan Pacitan. Di sinilah kedua tim ekspedisi akan bertemu dan merayakan selesainya perjalanan selama tiga hari yang penuh tantangan.
"Ekspedisi ini bukan sekadar menancapkan bendera, tetapi juga menancapkan harapan dan semangat untuk membangun Pacitan melalui sektor pariwisata," ujar Bupati Indrata Nur Bayuaji dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi simbol semangat gotong royong, kolaborasi lintas sektor, dan kecintaan terhadap alam dan budaya lokal.
Launching Branding Wisata Baru: "Pacitan 70-Mile Sea Paradise"
Selain ekspedisi, momen ini juga dimanfaatkan sebagai peluncuran branding pariwisata terbaru: Pacitan: 70-Mile Sea Paradise. Konsep ini dikembangkan untuk memperkuat citra Pacitan sebagai destinasi wisata bahari berkelas dunia yang memiliki garis pantai indah, alami, dan masih perawan.
Branding ini diharapkan dapat memperluas daya tarik wisata Pacitan, tidak hanya pada objek wisata populer seperti Pantai Klayar, Watu Karung, dan Goa Gong, tetapi juga pada pantai-pantai tersembunyi yang selama ini belum banyak tersentuh wisatawan.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pacitan, pengembangan kawasan pesisir akan dilakukan secara berkelanjutan dengan tetap memperhatikan aspek konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Harapan Menembus Dunia
Bupati Indrata berharap, dengan momentum ini, Pacitan dapat semakin dikenal, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. "Ini adalah langkah awal untuk membawa Pacitan ke panggung dunia. Kami ingin menunjukkan bahwa Pacitan memiliki potensi besar yang layak dikembangkan dan dikenal lebih luas," tegasnya.
Masyarakat lokal pun menyambut antusias kegiatan ini. Banyak warga desa yang turut membantu logistik tim, menyediakan tempat singgah, bahkan ikut menyambut mereka di titik-titik pantai yang dilalui.
Sinergi Pariwisata dan Nasionalisme
Ekspedisi Merah Putih 2025 menunjukkan bagaimana semangat kemerdekaan dapat diwujudkan dalam bentuk yang produktif dan strategis. Dengan pendekatan yang menggabungkan nasionalisme, pemetaan wilayah, serta promosi pariwisata, Pacitan menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menggali dan mengangkat kekayaan daerah, sembari memperkuat identitas nasional di tengah arus globalisasi. (E.setyo)