Pacitan Perkuat Layanan Kesehatan, Fokus Wilayah Terpencil dan Digitalisasi Rujukan Pasien


Dinkes Pacitan Gelar Rapat Koordinasi Strategis: Fokus ke Layanan Primer dan Pencegahan

Pacitan,Lidikinvestigasi.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan menggelar Rapat Koordinasi Strategis bersama seluruh kepala puskesmas, perwakilan RSUD, dan mitra kerja sektor kesehatan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Museum SBY ANI dengan tujuan mengevaluasi program pelayanan dasar tahun 2024 serta menyusun rencana kerja prioritas tahun 2025.

Fokus utama pembahasan adalah penguatan layanan primer dan promotif-preventif, terutama di wilayah terpencil seperti Bandar, Nawangan, dan Arjosari.

“Kami ingin memastikan bahwa akses layanan kesehatan betul-betul merata, tidak hanya di pusat kota, tetapi juga di daerah pelosok,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, dr. Daru Mustikoaji.


Berdasarkan data evaluasi, cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak di Pacitan tahun 2024 baru mencapai 79,3%, masih di bawah target nasional 85%. Angka stunting juga tercatat sebesar 17,2%, lebih tinggi dari batas maksimal 14%.


Sebagai langkah perbaikan, Dinkes berkomitmen memperkuat layanan promotif seperti edukasi gizi, posyandu digital, dan deteksi dini penyakit tidak menular. Program kemitraan dengan bidan desa dan kader posyandu juga akan diperluas.


“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Keberhasilan program ada pada kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat,” tegas dr. Daru.


Selain itu, digitalisasi sistem rujukan pasien antar fasilitas kesehatan menjadi program unggulan tahun ini, dengan target peluncuran awal di RSUD dr. Darsono dan 6 puskesmas pada kuartal III 2025.


Masyarakat menyambut positif rencana tersebut. “Kami berharap fasilitas dan layanan bisa lebih mudah dijangkau, terutama untuk lansia dan balita,” ujar Ninik, warga Kecamatan Tulakan. (E.setyo)