Jawa Timur Juara Umum Kejurnas Ju-Jitsu Piala Kajati Jatim 2025 di Pacitan



Pacitan, Lidikinvestigasi.comKejuaraan Nasional (Kejurnas) Ju-Jitsu Piala Kajati Jatim 2025 yang digelar di GOR Pacitan resmi berakhir dengan penuh kemeriahan dan antusiasme. Ajang bergengsi yang mempertemukan para atlet terbaik dari berbagai provinsi ini menjadi saksi dominasi tuan rumah, Jawa Timur, yang sukses mengukuhkan diri sebagai juara umum.

Jawa Timur tampil perkasa dengan mengoleksi 10 medali emas, 7 medali perak, dan 21 medali perunggu. Pencapaian ini tidak hanya membanggakan masyarakat Jawa Timur, tetapi juga mengukuhkan posisi provinsi ini sebagai salah satu pusat kekuatan olahraga ju-jitsu di Indonesia. Dukungan penuh dari masyarakat, pelatih, dan pemerintah daerah menjadi faktor penting dalam keberhasilan tersebut.

Kontingen Jawa Barat menempati posisi kedua dengan prestasi membanggakan, mengantongi 6 medali emas, 2 medali perak, dan 2 medali perunggu. Sementara itu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil mengamankan posisi ketiga dengan raihan 1 medali emas dan 4 medali perunggu. Persaingan ketat antarprovinsi ini menunjukkan kualitas dan perkembangan ju-jitsu di berbagai daerah di Indonesia.

Acara penutupan Kejurnas Ju-Jitsu ini dihadiri oleh Ketua Kejaksaan Negeri Pacitan, Eri Yudianto, yang sekaligus meresmikan berakhirnya kompetisi. Turut hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan, Heru Wiwoho, yang mewakili Bupati Pacitan, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kehadiran para pejabat daerah ini menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap pengembangan olahraga ju-jitsu, baik di Pacitan maupun di tingkat nasional.

Selain sebagai ajang kompetisi, Kejurnas Ju-Jitsu Piala Kajati Jatim 2025 juga menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antar atlet dan pelatih. Suasana kekeluargaan dan sportivitas yang terjalin selama kompetisi diharapkan menjadi modal penting dalam membangun prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional.

Dengan hasil yang membanggakan ini, Jawa Timur menatap masa depan dengan optimisme. Atlet-atlet muda diharapkan terus berlatih, mengasah kemampuan, dan mempersiapkan diri untuk tantangan yang lebih besar di masa depan. Kejurnas tahun ini menjadi bukti bahwa ju-jitsu Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan meraih prestasi di tingkat dunia. (E.setyo)