Pacitan, Lidikinvestigasi.com - Dalam rangka memperkuat peran media sebagai pilar keempat demokrasi, Forum Pewarta Pacitan (FPPA) menggelar serangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Acara ini mengambil tema "Menjaga Etika Pelaku Media dalam Membangun Kepercayaan Publik di Era Digital" yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Pacitan pada Selasa, 25 Februari 2025.
Keberadaan media saat ini sangat strategis dalam menyampaikan informasi secara terbuka dan berimbang, berdasarkan data dan fakta yang ada, tanpa memojokkan atau merugikan pihak yang menjadi objek pemberitaan. Untuk mendukung hal ini, FPPA bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pacitan dalam memberikan informasi tambahan terkait etika bermedia.
Dalam acara tersebut, hadir Wakil Bupati Pacitan, Gagarin Sumrambah, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, H. Heru Wiwoho. Sementara itu, Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, tidak dapat hadir karena mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri di Lembah Tidar, Magelang. Gagarin membacakan sambutan Bupati Pacitan yang telah disiapkan sebelumnya, “Hari Pers Nasional adalah momentum penting untuk mewujudkan penyampaian berita yang berimbang, dengan menyampaikan data dan fakta dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Atas nama Pemerintah Kabupaten Pacitan dan atas nama pribadi, saya sampaikan selamat Hari Pers Nasional tahun 2025.”
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati juga mengucapkan selamat Hari Pers Nasional secara pribadi. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, dan menegaskan, “Kami tidak alergi terhadap kritik dari teman-teman media. Mari kita contoh perilaku tokoh-tokoh jurnalis yang telah merintis nilai-nilai jurnalisme Indonesia."
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh jurnalis yang bekerja dan mencari berita di wilayah Kabupaten Pacitan, serta perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD). Narasumber dalam acara ini berasal dari institusi Polri, Kodim, Pengadilan, M. Aminun Jabir (mantan Ketua PWI Tulungagung), pimpinan redaksi afederasi.com, serta asesor dari Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Unitomo Surabaya. Tamu undangan lainnya termasuk perwakilan lembaga atau institusi baik dari tingkat provinsi maupun nasional, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme dalam menjalankan fungsi jurnalis.
Berbagai materi dan permasalahan disampaikan dalam acara sarasehan tersebut, hingga dihasilkan formula yang tepat dalam penyampaian berita yang tidak bersentuhan dengan hukum atau menimbulkan kegaduhan akibat munculnya suatu berita.
Acara sempat tertunda karena kehadiran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang menyampaikan tuntutan terkait kebijakan pemerintah pusat. Namun, hal tersebut tidak mengganggu jalannya acara utama yang telah diagendakan. (E.setyo)