Search

Dinkes Pacitan Raih Juara 1 Pacitan Innovation Award Lewat Inovasi SIGIZTA BESTI

Petugas Dinas Kesehatan Pacitan menerima penghargaan juara 1 Pacitan Innovation Award untuk inovasi SIGIZTA BESTI


Pacitan, Lidikinvestigasi.comDinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan meraih prestasi membanggakan dengan menyabet juara 1 kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada ajang Pacitan Innovation Award (PIA). Prestasi ini diraih berkat inovasi bertajuk SIGIZTA BESTI (Sistem Informasi Gizi Balita Bebas Stunting), sebuah sistem berbasis digital yang dirancang untuk memantau, mengelola, dan meningkatkan status gizi balita di Pacitan.

Latar Belakang Inovasi

Stunting masih menjadi salah satu permasalahan serius di Indonesia, termasuk di Kabupaten Pacitan. Kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi pada anak usia dini ini dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan, perkembangan otak, dan kualitas sumber daya manusia. Menurut data Dinkes, upaya penurunan stunting membutuhkan intervensi yang tepat sasaran, cepat, dan berkelanjutan.

Melihat tantangan tersebut, Dinkes Pacitan menghadirkan SIGIZTA BESTI sebagai jawaban atas kebutuhan sistem pemantauan yang efektif. Aplikasi ini membantu petugas kesehatan dan orang tua dalam mengakses informasi status gizi anak secara real-time, memudahkan identifikasi balita berisiko, serta mempercepat penanganan.

Manfaat dan Keunggulan SIGIZTA BESTI

SIGIZTA BESTI dirancang dengan berbagai fitur unggulan, di antaranya:

  • Pemantauan Gizi Terpadu – Data kesehatan balita, termasuk berat badan, tinggi badan, dan status gizi, dapat direkam dan diakses kapan saja.

  • Akses Informasi untuk Orang Tua – Orang tua bisa memantau perkembangan gizi anak melalui aplikasi, lengkap dengan tips nutrisi.

  • Sistem Peringatan Dini – Mendeteksi potensi risiko stunting sejak dini sehingga penanganan dapat dilakukan segera.

  • Integrasi dengan Program Kesehatan – Terhubung dengan layanan posyandu dan puskesmas untuk memudahkan koordinasi.

Apresiasi dari Pemerintah dan Masyarakat

Kepala Dinkes Pacitan mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan ini.
"Kami berharap inovasi ini tidak hanya menjadi alat pemantauan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak. Dengan dukungan semua pihak, kami berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Pacitan," ujarnya.

Acara penghargaan Pacitan Innovation Award dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah daerah, akademisi, dan perwakilan OPD. SIGIZTA BESTI mendapat apresiasi tinggi dari para juri karena dianggap memiliki kemudahan akses, relevansi tinggi, dan dampak nyata bagi masyarakat.

Harapan dan Pengembangan ke Depan

Dinkes Pacitan berencana untuk terus mengembangkan fitur SIGIZTA BESTI, termasuk menambahkan modul edukasi gizi, layanan konsultasi online, serta sistem integrasi dengan data nasional. Diharapkan, inovasi ini tidak hanya digunakan di Pacitan, tetapi juga dapat direplikasi di daerah lain yang memiliki permasalahan serupa.

"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi. Kami ingin setiap anak di Pacitan mendapatkan haknya untuk tumbuh sehat dan cerdas," tambah Kepala Dinkes.

Langkah Menuju Pacitan Bebas Stunting

Dengan inovasi ini, Dinkes Pacitan optimis dapat mempercepat pencapaian target penurunan angka stunting yang telah dicanangkan pemerintah. Partisipasi aktif masyarakat, dukungan tenaga kesehatan, serta pemanfaatan teknologi diharapkan menjadi kombinasi yang efektif untuk mewujudkan generasi emas Pacitan di masa depan. (E.setyo)