Pacitan, Lidikinvestigasi.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan meluncurkan gerakan pencegahan stunting yang melibatkan Posyandu bekerja sama dengan mitra ritel Indomaret dan produsen perawatan bayi Cussons Baby di Kelurahan Pacitan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi anak, sehingga dapat mencegah stunting yang berisiko menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.
Latar Belakang Stunting di Pacitan
Stunting, atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis pada anak usia di bawah lima tahun, masih menjadi tantangan serius di banyak daerah, termasuk Pacitan. Berdasarkan data nasional, stunting tidak hanya berdampak pada tinggi badan anak, tetapi juga pada kemampuan belajar dan produktivitas di masa depan. Oleh karena itu, intervensi gizi yang tepat sejak dini menjadi langkah penting untuk memutus rantai permasalahan ini.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Dinkes, pengurus Posyandu, serta perwakilan dari Indomaret dan Cussons Baby. Dalam sambutannya, Kepala Dinkes Pacitan, Dr. Daru Mustikoaji, M.Kes, menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor.
“Stunting adalah masalah bersama yang memerlukan solusi kolektif. Melalui kolaborasi ini, kami berharap edukasi gizi bisa menjangkau lebih banyak orang tua, sehingga anak-anak Pacitan tumbuh sehat dan cerdas,” ujarnya.
Indomaret dan Cussons Baby berkontribusi dengan menyediakan produk-produk pendukung kesehatan dan gizi anak, termasuk makanan tambahan bergizi, vitamin, dan produk perawatan bayi.
Rangkaian Kegiatan di Posyandu
Acara berlangsung meriah dengan serangkaian kegiatan seperti:
Penyuluhan Gizi Seimbang – Edukasi kepada orang tua tentang pentingnya protein, vitamin, dan mineral dalam menunjang pertumbuhan anak.
Pemeriksaan Kesehatan Balita – Pengecekan berat badan, tinggi badan, dan status gizi.
Distribusi Produk Bergizi – Pemberian sampel makanan sehat dan produk perawatan bayi dari mitra.
Diskusi Interaktif – Tanya jawab seputar pola asuh, menu makanan harian, dan pencegahan penyakit.
Seorang ibu peserta kegiatan menyampaikan apresiasinya, “Saya merasa sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini. Sekarang saya lebih paham tentang cara memberikan makanan bergizi untuk anak-anak saya,” ungkapnya.
Dampak dan Harapan ke Depan
Gerakan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Dinkes Pacitan berkomitmen untuk menjadikan program ini sebagai agenda rutin, dengan memperluas jangkauan ke desa-desa lain. Dukungan dari sektor swasta seperti Indomaret dan Cussons Baby diharapkan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk berperan aktif dalam peningkatan kesehatan masyarakat.
“Kami tidak ingin gerakan ini berhenti di sini. Target kami adalah seluruh balita di Pacitan mendapatkan pemantauan gizi yang baik, sehingga tidak ada lagi anak yang mengalami stunting,” tambah Dr. Daru.
Menuju Pacitan Bebas Stunting
Gerakan cegah stunting ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat mampu menciptakan perubahan positif. Dengan pendekatan yang melibatkan edukasi, pemeriksaan kesehatan, dan dukungan gizi, diharapkan angka stunting di Pacitan dapat terus menurun. (E.setyo)