Dinkes Pacitan Imbau Waspada MPOX, Edukasi Pencegahan dan Penanganan Ditingkatkan

Kepala Dinas Kesehatan Pacitan Dr. Daru Mustikoaji memberikan imbauan kewaspadaan MPOX kepada masyarakat Pacitan

Pacitan, Lidikinvestigasi.com  – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan mengeluarkan peringatan dini terkait pencegahan dan penanganan MPOX atau Monkeypox, seiring dengan meningkatnya kasus di sejumlah daerah di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya melindungi masyarakat dari potensi penyebaran virus yang dapat menular dari hewan ke manusia maupun antar-manusia.

Kepala Dinas Kesehatan Pacitan, Dr. Daru Mustikoaji, M.Kes, menjelaskan bahwa edukasi mengenai penyakit ini sangat penting, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan atau yang sering melakukan perjalanan ke daerah terdampak.

“Kami mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan. Edukasi mengenai MPOX sangat penting, terutama di daerah yang berisiko,” ujar Dr. Daru.


Dinkes Pacitan telah mengedarkan informasi mengenai gejala MPOX, di antaranya demam tinggi, ruam di kulit, nyeri otot, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Masyarakat yang mengalami gejala tersebut diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan cepat dan tepat.

Sebagai langkah pencegahan, Dinkes juga menggalakkan sosialisasi melalui berbagai media, termasuk pertemuan di tingkat desa, penyuluhan di sekolah, dan kampanye kesehatan di fasilitas umum. Beberapa imbauan pencegahan yang disampaikan meliputi:

  • Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

  • Menghindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi terinfeksi.

  • Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau keramaian.

  • Menghindari penggunaan bersama barang pribadi seperti handuk dan pakaian.

Selain edukasi, Dinkes Pacitan bekerja sama dengan instansi terkait seperti rumah sakit, puskesmas, dan laboratorium kesehatan untuk memperkuat sistem pemantauan dan deteksi dini. Kesiapan fasilitas kesehatan juga terus ditingkatkan, termasuk ketersediaan ruang isolasi dan tenaga medis yang terlatih menangani kasus MPOX.


Dr. Daru menegaskan bahwa kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam mencegah penyebaran penyakit ini. “Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menghindari risiko penularan MPOX. Mari bersama-sama menjaga kesehatan diri dan lingkungan,” pungkasnya.

Upaya preventif ini diharapkan mampu membuat Kabupaten Pacitan tetap berada dalam kondisi aman dan sehat, serta meminimalisir potensi terjadinya wabah. (E.setyo)