Search

Pacitan Menggambar 3 Bersama SBY: Ribuan Peserta Antusias Ikut Serta di Pantai Pancer Door


Pacitan, Lidikinvestigasi.com – 20 Agustus 2024 – Kota Pacitan kembali meriah dengan digelarnya kegiatan seni tahunan bertajuk Pacitan Menggambar 3 Bersama SBY. Acara yang telah memasuki tahun pelaksanaan ketiga ini kembali menghadirkan sosok istimewa, Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang sekaligus menjadi pusat perhatian ribuan peserta dan pengunjung.

Bertempat di Pantai Pancer Door, salah satu ikon wisata pesisir Pacitan, kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat. Sejak pagi hari, area pantai sudah dipadati oleh peserta yang datang dari berbagai kalangan. Mereka membawa perlengkapan menggambar, mulai dari kertas, kanvas, hingga cat warna-warni. Tidak hanya masyarakat lokal, peserta juga berasal dari luar daerah, menunjukkan daya tarik acara ini yang semakin meluas.

Setibanya di lokasi, SBY disambut hangat oleh Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, beserta jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan para penggiat seni. Kehadiran SBY tak hanya menjadi simbol kehormatan bagi Pacitan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap perkembangan seni dan kreativitas generasi muda.

Sesuai janjinya, SBY melanjutkan lukisan yang telah ia mulai sehari sebelumnya di Pantai Klayar, destinasi wisata unggulan Pacitan yang terkenal dengan pasir putih dan ombaknya yang khas. “Kemarin Pak SBY melukis tentang keindahan Pantai Klayar, dan hari ini beliau melanjutkan lukisannya di Pancer Door,” ungkap Mas Aji, salah satu panitia kegiatan.

Mas Aji mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan tahunan ini. Ia menilai bahwa Pacitan Menggambar bukan hanya ajang kreativitas, tetapi juga sarana membangun kebersamaan dan kebanggaan daerah. “Salah satu tujuan utama acara ini adalah menciptakan memori indah bagi anak-anak bersama Pak SBY, menumbuhkan rasa bangga, motivasi, dan inspirasi,” ujarnya.

Tahun ini, tema kegiatan dibagi menjadi dua kategori utama. Untuk kategori umum, tema yang diusung adalah “Ketahanan Pangan”, mengajak para peserta menuangkan ide tentang pentingnya kemandirian pangan dalam karya seni. Sementara untuk kategori pelajar, tema yang diangkat adalah “Cita-Citaku”, yang mendorong anak-anak dan remaja menggambarkan impian masa depan mereka.

Peserta terdiri dari berbagai kalangan, termasuk pelajar dari Pacitan dan daerah sekitarnya, komunitas Sea Wall Indonesia, mahasiswa Jurusan Seni Murni ISI Surakarta, serta para seniman lokal dari Yogyakarta dan Pacitan. Keberagaman latar belakang peserta menciptakan suasana yang kaya akan ide, warna, dan teknik dalam setiap karya yang dihasilkan.

Acara ini bukan sekadar ajang menggambar massal, tetapi juga menjadi momentum untuk mengangkat potensi seni di Pacitan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin menghargai seni sebagai bagian dari identitas daerah dan sarana edukasi kreatif.

Menjelang penutupan acara, SBY menyempatkan diri untuk berkeliling, melihat hasil karya para peserta, dan memberikan apresiasi secara langsung. Senyum dan kata-kata motivasi dari beliau menjadi momen berharga yang akan diingat peserta, khususnya anak-anak yang merasa bangga bisa menggambar bersama tokoh nasional.

Dengan kesuksesan pelaksanaan tahun ini, Pacitan Menggambar diharapkan terus berlanjut dan berkembang di tahun-tahun berikutnya. Dukungan dari pemerintah daerah, komunitas seni, dan partisipasi masyarakat menjadi kunci agar acara ini tetap menjadi kebanggaan Pacitan. (E.setyo)