DBD di Pacitan Semakin Melonjak, DINKES Pacitan lakukan pengasapan atau fogging di daerah yang terdampak


Pacitan, Lidikinvestigasi.com-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pacitan semakin mengganas. Setidaknya sepanjang April 2024 terdapat 176 kasus DBD ditemukan di Kota Seribu Satu Goa itu. Bahkan nyaris seluruh wilayah Pacitan endemik DBD mengingat 11 dari 12 kecamatan ditetapkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan endemi DBD.


Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pacitan, Nur Farida mengatakan hingga Januari-April 2024, terdapat 287 kasus DBD di Pacitan. Dari jumlah tersebut 176 kasus ditemukan di bulan April 2024.


Nur mengungkap sejumlah faktor yang turut andil dalam tingginya kasud DBD di Pacitan. Kata dia, faktor cuaca yang lembab dan kondisi lingkungan yang tidak terjaga menjadi dua penyebab utama peningkatan kasus DBD. Ditambah 11 wilayah di Kabupaten Pacitan adalah kawasan endemik DBD.


"Kecamatan Pacitan (kota), Kebonagung, Arjosari, Tegalombo, Bandar, Nawangan, Pringkuku, Tulakan, Ngadirojo, Sudimoro dan Donorojo. Laporan yang masuk ke kami tidak sampai ada yang fatal atau meninggal dunia." ujar Nur Farida.


Kata dia ada tiga puskesmas di Pacitan yang merawat pasien DBD dengan jumlah pasien tertinggi. ‘’Tiga puskesmas itu meliputi, Puskesmas Tegalombo, Donorojo, Tanjungsari,’’ paparnya.


Upaya penanggulangan lanjut Nur telah ditingkatkan secara signifikan. Dinkes bahkan telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan DBD, termasuk cara membersihkan genangan air dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.


Selain itu melakukan pengasapan atau fogging di daerah yang terdampak, dan penguatan sistem pemantauan kasus DBD di wilayah.


"Bila ditemukan satu atau lebih penderita  DBD atau ada penderita demam tanpa sebab yang jelas dan ditemukan jentik house index (HI) lebih dari lima persen, pihaknya akan melakukan beberapa tindakan. Antara lain, intensifikasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN), larvasida, penyuluhan, dan fogging berkala." paparnya.


Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mengambil langkah-langkah pencegahan pribadi, seperti menggunakan kelambu saat tidur dan menghindari penumpukan air bersih di sekitar rumah. (E.setyo)