Search

Kasus DBD Meningkat, Dinkes Pacitan Imbau Masyarakat Segera Lakukan PSN

Petugas Dinas Kesehatan Pacitan melakukan fogging untuk mencegah penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD)


Kasus DBD Meningkat, Dinkes Pacitan Imbau Masyarakat Segera Lakukan PSN

Pacitan, Lidikinvestigasi.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal ini menyusul peningkatan angka kematian akibat DBD secara nasional yang semakin mengkhawatirkan.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI per 18 Maret 2024, jumlah kasus kematian akibat DBD di Indonesia mengalami lonjakan dibanding tahun sebelumnya. Tercatat 161 kasus kematian pada Januari 2024, meningkat signifikan dari 106 kasus pada Januari 2023. Bahkan, hingga Februari 2024, jumlah kematian akibat DBD di Indonesia telah melampaui 300 kasus yang tersebar di berbagai daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Dr. Dharu Mustiko Aji, menyebutkan bahwa faktor utama meningkatnya kasus DBD antara lain disebabkan oleh perubahan pola curah hujan, dampak fenomena El Nino, serta tidak konsistennya pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di masyarakat.

“Tahun ini diprediksi akan terjadi peningkatan kasus DBD akibat perubahan cuaca dan curah hujan yang sulit diprediksi, sebagaimana dilaporkan oleh BMKG. Oleh karena itu, kami imbau semua wilayah untuk segera melaksanakan PSN secara serentak,” ujarnya saat ditemui awak media.

Selama periode Januari hingga Maret 2024, Dinas Kesehatan mencatat adanya 112 kasus DBD di wilayah Kabupaten Pacitan. Kasus tertinggi terpantau di wilayah kerja Puskesmas Donorojo, Tegalombo, dan Bandar.

Meskipun angka ini belum melampaui jumlah kasus pada tahun-tahun sebelumnya, kewaspadaan masyarakat tetap harus ditingkatkan. Salah satu upaya paling efektif adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin dan serentak di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Fogging memang kami siapkan, tetapi hanya bisa dilaksanakan pada kondisi tertentu dan bukan langkah utama. Tanpa PSN, fogging tidak akan efektif. Jadi, kunci utama adalah membersihkan sarang nyamuk secara mandiri dan kolektif,” tambah Dr. Dharu.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala awal DBD, seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot, sakit kepala, serta timbulnya bintik-bintik merah di kulit.

“Gejala awal DBD jangan diabaikan. Segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa segera ditangani,” pesannya.

Dengan langkah pencegahan yang tepat dan kesadaran masyarakat yang tinggi, diharapkan angka kasus DBD di Kabupaten Pacitan dapat ditekan dan tidak menimbulkan korban jiwa. (E.setyo)