Terungkap! Motif Pembunuhan Pelajar MTS di Pacitan: Dibunuh dengan Kopi Sianida demi Tutupi Pencurian
PACITAN – Lidikinvestigasi.com | Misteri kematian tragis MRS (14), pelajar MTs asal Dusun Mekarsari, Desa Sudimoro, akhirnya terungkap. Ia meninggal dunia usai meminum kopi yang ternyata telah dicampur racun sianida oleh tetangganya sendiri, Ayu Vindi Antika (26).
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Jumat pagi, 5 Januari 2024, sekitar pukul 06.30 WIB.
Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, dalam konferensi pers Kamis (1/2/2024), mengungkapkan bahwa kasus ini terungkap setelah dilakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk:
-
Pemeriksaan saksi
-
Ekshumasi jenazah korban
-
Uji laboratorium forensik oleh Labfor Polda Jatim
-
Penelusuran jejak digital dari ponsel tersangka
“Hasil uji lab menunjukkan adanya racun sianida baik dalam sisa kopi yang diminum korban maupun pada organ tubuh korban,” tegas Kapolres.
Tersangka AVA diketahui mencuri uang milik ibu korban, Sukatmini, sebesar Rp32 juta dari rekening bank. Saat korban mulai mengetahui pencurian tersebut, tersangka panik dan menyusun rencana menghabisi nyawa anggota keluarga korban agar rahasianya tidak terbongkar.
Penyidik menemukan fakta bahwa tersangka:
-
Membeli racun sianida secara online
-
Mencari informasi tentang racun melalui Google dan YouTube
-
Bahkan mencicipi sendiri racun tersebut sebelum diberikan ke korban
Kopi yang dicampur sianida itu kemudian diberikan kepada keluarga korban. Naas, MRS lah yang meminumnya hingga akhirnya meninggal dunia.
Atas perbuatannya, AVA dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, serta Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman:
-
Hukuman mati
-
Penjara seumur hidup
-
Atau hukuman penjara maksimal 20 tahun
“Tersangka adalah tetangga dekat, sudah sangat akrab dengan keluarga korban. Motif utamanya adalah menutupi pencurian yang dilakukan sebelumnya,” jelas AKBP Agung.
Awalnya, pihak keluarga melaporkan hilangnya uang dari rekening Sukatmini. Penyelidikan awal yang difokuskan pada kasus pencurian ATM justru membawa penyidik pada pembunuhan yang terencana. AVA terbukti menjadi pelaku penarikan uang secara ilegal.
Beberapa hari kemudian, insiden kopi beracun terjadi dan menewaskan MRS. Investigasi berlanjut hingga pelaku mengakui seluruh perbuatannya. (E.setyo)