Antusiasme Warga Pacitan di Dua Jalan Sehat: Ganjar-Mahfud vs SBY, Ini Perbandingannya


Antusiasme Warga Pacitan di Dua Jalan Sehat: Ganjar-Mahfud vs SBY, Ini Perbandingannya

PACITAN – Lidikinvestigasi.com | Dua kegiatan jalan sehat bertema politik yang digelar di Kabupaten Pacitan menarik perhatian publik, baik dari sisi peserta maupun atmosfer acaranya. Jalan sehat yang digelar oleh tim pendukung Ganjar-Mahfud pada Minggu (4/2/2024) di Alun-Alun Pacitan menjadi sorotan karena tingkat partisipasi masyarakat yang dinilai lebih rendah dibanding kegiatan serupa yang pernah diadakan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.


Acara jalan sehat yang digagas oleh pendukung Ganjar-Mahfud berlangsung di kawasan pusat kota Pacitan (titik 0 km) dengan jumlah peserta diperkirakan mencapai 3.000 hingga 3.500 orang. Seusai kegiatan, peserta berkumpul kembali di area taman alun-alun, menggelar tikar dan menikmati hiburan musik dangdut sembari menunggu pengundian doorprize.

Suasana berlangsung meriah dan santai. Sejumlah peserta terlihat berjoget bersama sambil menikmati hari libur. Panitia menyediakan berbagai hadiah menarik, meski berdasarkan informasi, kupon yang dicetak mencapai 100.000 lembar, yang berarti kehadiran peserta tidak sesuai dengan harapan panitia.


Sebagai pembanding, jalan sehat yang pernah digelar oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tokoh nasional asal Pacitan dan Presiden ke-6 RI, dilaporkan menarik lebih dari 40.000 peserta. Acara tersebut digelar di kawasan Museum dan Galeri SBY-ANI, dan menuai antusiasme luar biasa dari warga, baik dari dalam maupun luar kota.

Selain mengenang kiprah SBY, acara tersebut juga menjadi sarana konsolidasi politik Partai Demokrat. Skala penyelenggaraan, pengamanan, dan hadiah yang disediakan saat itu menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat.

 

Beberapa pengamat lokal menilai bahwa menurunnya partisipasi dalam jalan sehat Ganjar-Mahfud bisa disebabkan oleh:

  • Banyaknya kegiatan serupa di desa-desa sekitar Pacitan pada hari yang sama

  • Jadwal kampanye yang padat

  • Faktor loyalitas historis warga terhadap tokoh lokal seperti SBY

  • Informasi yang kurang merata soal acara

Sejumlah warga yang hadir dalam acara Ganjar-Mahfud menyampaikan bahwa meski jumlah peserta tidak besar, acara tetap berjalan tertib dan menghibur.

“Saya datang karena ingin ikut jalan sehat dan hiburannya bagus, walau memang tidak seramai waktu jalan sehat SBY dulu,” ujar Nurul, warga Arjosari yang datang bersama keluarganya.


Perbandingan dua acara ini menunjukkan bagaimana figura politik dan basis dukungan lokal sangat mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat. Di tahun politik seperti 2024 ini, kegiatan kampanye dalam bentuk santai dan rekreatif menjadi sarana pendekatan yang efektif—selama dilakukan secara tertib dan tetap menjaga etika demokrasi. (E.setyo)