Tenaga PTT Transport SD/SMP Pacitan Audiensi ke Bupati, Minta Kepastian Nasib dan Kenaikan Honor
Pacitan, Lidikinvestigasi.com – Puluhan perwakilan dari Forum PTT Transport SD/SMP Kabupaten Pacitan mendatangi kantor Bupati Pacitan, Rabu (31/01/2024), untuk menyampaikan aspirasi terkait status kepegawaian dan besaran honor yang mereka terima.
Mereka adalah para tenaga administrasi transportasi dari berbagai satuan pendidikan dasar (SD/SMP) di Pacitan yang tergabung dalam forum non-ASN tersebut. Rombongan diterima langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di ruang rapat bersama sejumlah pejabat terkait, di antaranya Sekda Heru Wiwoho, Asisten Administrasi Umum Deni Cahyantoro, Kepala Dinas Pendidikan Budiyanto, dan Kepala BKPSDM Rudi Haryanto.
Sampaikan Harapan untuk Diangkat Jadi ASN
Ketua Forum PTT Transport SD/SMP, Tamsir, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa saat ini ada 64 orang PTT transport yang aktif bekerja membantu operasional pendidikan di Pacitan. Mereka berharap pemerintah daerah memperhatikan nasib para tenaga tersebut, baik dari segi kenaikan honor maupun peluang untuk diangkat sebagai ASN melalui jalur CPNS atau P3K.
“Kami memohon kepada Pak Bupati agar kami bisa mendapat peluang masuk dalam formasi P3K, karena selama ini kami tidak bisa ikut karena tidak masuk sistem,” ujar Tamsir.
Keterbatasan Anggaran Jadi Tantangan
Menanggapi hal tersebut, Bupati Indrata Nur Bayuaji menyatakan bahwa pemerintah daerah memahami dan mengapresiasi pengabdian para tenaga PTT transport. Namun demikian, ia juga mengakui adanya keterbatasan dalam wewenang dan anggaran.
“Kami sangat mengapresiasi dedikasi panjenengan semua. Namun perlu dipahami juga bahwa pengangkatan ASN, baik CPNS maupun P3K, adalah kewenangan pemerintah pusat. Kita di daerah hanya mengusulkan,” ujar Bupati.
Meski demikian, Mas Aji—sapaan akrab Bupati Pacitan—berjanji bahwa kenaikan honor insentif akan tetap diupayakan pada tahun anggaran mendatang.
“Insyaallah kita akan upayakan naik,” tegasnya.
Apresiasi untuk Loyalitas PTT
Dalam pertemuan tersebut, Bupati juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas loyalitas para tenaga transport yang selama ini tetap bekerja secara maksimal di tengah keterbatasan status dan insentif.
“Tenaga non-ASN seperti panjenengan ini adalah tulang punggung di lapangan. Kami tahu betul kontribusi itu,” tambahnya.
Para peserta audiensi menyambut baik komitmen Bupati dan berharap ke depan ada kebijakan afirmatif bagi para tenaga honorer agar tidak terus-menerus berada dalam ketidakpastian.
Penulis: E. Setyo
Editor: Redaksi Lidikinvestigasi
