Search

Peringati Hari Bhakti Nasional 2024, Disdagnaker Pacitan Gelar Aksi Bersih-Bersih di Pasar Minulyo

Pedagang dan petugas gotong-royong membersihkan selokan di kawasan Pasar Minulyo

Pacitan, Lidikinvestigasi.com – Ada cara unik yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) Kabupaten Pacitan dalam memperingati Hari Bhakti Nasional 2024. Tidak dengan seremoni mewah, melainkan dengan aksi nyata: kerja bakti membersihkan Pasar Minulyo, salah satu pusat kuliner dan aktivitas UMKM di Kabupaten Pacitan.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (26/01/2024) ini dipimpin langsung oleh Drs. Asep Suherman, MM, Kepala Disdagnaker Pacitan. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk bhakti kecil untuk negeri dengan dampak nyata bagi masyarakat.

“Pasar Minulyo ini adalah ikon kuliner malam Pacitan. Maka dari itu, kebersihannya harus kita jaga bersama. Aksi ini bagian dari dukungan terhadap visi Bupati Pacitan, yaitu sejahtera bersama rakyat,” tegas Asep di sela kegiatan.


Kepala Disdagnaker Pacitan Asep Suherman memimpin aksi bersih-bersih Pasar Minulyo

Uniknya, aksi bersih-bersih ini tidak hanya dilakukan oleh aparatur dinas. Para pedagang pasar juga ikut antusias turun ke lapangan, membersihkan area selokan, memotong rumput liar, dan menata lingkungan pasar.

Ratusan pedagang bahkan ikut bergotong-royong tanpa diminta, menunjukkan semangat kolektif untuk menjaga lingkungan tempat mereka mencari nafkah tetap bersih dan nyaman.

“Dengan pasar yang bersih dan pengelolaan yang baik, saya yakin pengunjung akan lebih betah, omzet pedagang meningkat, dan stigma kumuh bisa hilang,” ujar Edie Soesilo, S.Sos, MM, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Daerah.

Pasar Minulyo, pusat kuliner malam yang menjadi perhatian Pemkab Pacitan

Dalam kesempatan tersebut, Asep Suherman juga menyampaikan rencana pengembangan fasilitas pasar, termasuk pemindahan arena sepeda listrik yang sebelumnya berada di Alun-Alun Pacitan ke kawasan kuliner Pasar Minulyo dan Pancer Door.

“Harapannya, dengan adanya wahana bermain, keramaian di pasar meningkat. Ini tentu berdampak positif terhadap pendapatan para pelaku usaha, khususnya kuliner malam,” tambahnya.



Kegiatan Akan Rutin Dilakukan

Disdagnaker berkomitmen menjadikan aksi semacam ini sebagai kegiatan rutin setiap tiga minggu sekali, sebagai bagian dari strategi menjaga kebersihan dan meningkatkan kualitas layanan pasar.

“Slogan Pacitan Nyawiji, Pacitan Mukti pas kita gaungkan bersama. Kita ingin pasar jadi pusat ekonomi yang sehat, bersih, dan mendukung pertumbuhan UMKM lokal,” pungkas Edie Soesilo. 

(E.setyo)