Dinas Kesehatan Pacitan Ajak Warga Jalankan Program PSN dan 3M untuk Cegah Demam Berdarah


PACITAN, Lidikinvestigasi.com – Guna mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kerap meningkat pada musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan mengimbau masyarakat untuk rutin menjalankan Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menerapkan langkah 3M Plus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Dr. Daru Mustikoaji, M.Kes., dalam wawancara via telepon pada Senin (22/1/2024) menjelaskan bahwa DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. “Penyakit ini biasanya meningkat saat musim hujan karena banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk,” ujarnya.

Menurutnya, DBD dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Gejalanya antara lain demam tinggi mendadak, nyeri sendi, sakit kepala, bintik merah di kulit, dan penurunan trombosit. “Hingga saat ini, vaksin untuk DBD belum tersedia secara luas, sehingga pencegahan adalah langkah yang paling penting,” tambahnya.

Program PSN dan 3M Plus
Dinkes Pacitan mengajak masyarakat melakukan 3M Plus, yang meliputi:

  1. Menguras – Membersihkan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, toren, dispenser, hingga wadah lemari es.

  2. Menutup – Menutup rapat tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk bertelur.

  3. Mendaur Ulang/Memanfaatkan kembali – Mengelola barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng, ban bekas, dan botol plastik.

Adapun “Plus” dalam program ini mencakup langkah tambahan, seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat yang sulit dibersihkan, menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai atau lavender, dan menggunakan lotion anti-nyamuk.

Penanganan dan Fogging
Jika ditemukan kasus DBD di suatu wilayah, petugas kesehatan akan melakukan pengasapan (fogging) di area sekitar rumah penderita. Fogging bertujuan membunuh nyamuk dewasa pembawa virus dengue dan memutus rantai penularan. “Fogging adalah langkah pengendalian sementara, tetapi pencegahan melalui PSN dan 3M tetap menjadi cara paling efektif,” jelas Dr. Daru.

Peran Masyarakat Sangat Penting
Dinas Kesehatan Pacitan menegaskan bahwa keberhasilan pencegahan DBD sangat bergantung pada partisipasi aktif warga. Setiap keluarga diharapkan rutin memeriksa lingkungan rumah, memastikan tidak ada genangan air, dan melaporkan jika ada anggota keluarga atau tetangga yang mengalami gejala DBD.

“Kita berharap masyarakat Pacitan bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program PSN dan 3M. Dengan kebersamaan, kita dapat menekan angka kasus DBD di Pacitan,” pungkas Dr. Daru.

Pemerintah daerah juga mengimbau agar masyarakat segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala DBD untuk mendapatkan penanganan medis lebih cepat. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang pasien untuk sembuh dan terhindar dari komplikasi berbahaya. (E.setyo)