Pacitan, Lidikinvestigasi.com – Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI ke-6, tetap menjadi sosok yang dihormati dan dibanggakan oleh masyarakat Pacitan. Pada Rabu pagi, 24 Januari 2024, SBY hadir di Pondok Pesantren Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, tepatnya di area depan Masjid Besar Pondok Tremas.
Kunjungan ini menjadi momen spesial bagi para santri, mahasiswa, dan masyarakat sekitar yang sudah lama menantikan kehadirannya. Dalam kesempatan tersebut, SBY mengisi kuliah umum atau kuliah terbuka, berbagi pengalaman dan pengetahuan yang ia peroleh selama perjalanan hidupnya, baik sebagai pemimpin negara maupun sebagai tokoh bangsa.
Menurut SBY, generasi muda adalah kunci masa depan Indonesia. Ia berharap para santri dan mahasiswa yang hadir dapat menjadi generasi yang unggul, mampu menghadapi tantangan era modernisasi tanpa kehilangan jati diri dan sikap baik. “Masa depan bangsa ini ada di tangan kalian. Indonesia yang maju, sejahtera, dan berdaya saing hanya bisa terwujud jika generasi mudanya punya semangat, visi, dan integritas,” ujarnya.
Kedatangan SBY disambut dengan meriah oleh para santri di bawah kepemimpinan KH. Fuad Habib Dimyati (Gus Fuad). Lantunan sholawat khas Pondok Pesantren Tremas mengiringi langkah SBY menuju lokasi acara. Sebagai bentuk penghormatan, Gus Fuad memberikan cendera mata berupa kain shurban hijau, yang merupakan simbol kebanggaan pondok tersebut.
Dalam pidatonya, Gus Fuad menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas kehadiran SBY. Ia menegaskan bahwa kuliah umum ini dapat menjadi motivasi besar bagi para santri dan mahasiswa untuk terus belajar, berjuang, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. “Kami bangga bisa menyambut Bapak SBY di Pondok Tremas. Semoga pesan-pesan yang disampaikan dapat menjadi bekal berharga bagi generasi muda,” ucap Gus Fuad.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, di antaranya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Bupati Pacitan beserta wakilnya, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD Pacitan, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Kehadiran para pejabat tersebut menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan positif yang mendorong pendidikan dan pembangunan karakter generasi muda.
Selain memberikan motivasi, SBY juga mengajak seluruh elemen masyarakat Pacitan untuk terus bersatu dan menjaga keharmonisan. Ia mengingatkan bahwa perubahan dan kemajuan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya kaum muda yang memiliki kreativitas dan energi besar.
Di akhir acara, SBY meluangkan waktu untuk berfoto bersama para santri, mahasiswa, dan tamu undangan. Suasana penuh keakraban dan kebersamaan terlihat jelas, mencerminkan hubungan emosional yang erat antara SBY dan masyarakat Pacitan.
Kunjungan ini menjadi catatan penting dalam sejarah Pondok Pesantren Tremas, sekaligus menegaskan bahwa pesan moral dan motivasi dari tokoh bangsa seperti SBY sangat dibutuhkan untuk membentuk generasi penerus yang berkualitas. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa depan demi mewujudkan Indonesia yang semakin maju dan sejahtera. (E.setyo)